Unsur Intrinsik dalam Penulisan Novel

Literasi749 views

Masih melanjutkan pembahasan tentang novel, bahwa dari dalam cerita novel terdapat dua unsur pembangun yaitu unsur Intrinsik dan Ekstrinsik. Unsur intrinsik novel merupakan unsur utama yang membangun novel dari dalam. Bisa dikatakan bahwa unsur intrinsik adalah unsur dalam cerita itu sendiri. Unsur intrinsik pada novel tidak hanya ada satu, namun ada banyak. Sedangkan unsur Ekstrinsik adalah unsur-unsur yang membentuk novel dari luar.

Untuk uraiain kali ini kita akan membahas tentang unsur intrinsik dalam novel yang wajib kita ketahui.

1. Tema

Setiap tulisan baik itu cerpen ataupun novel berawal dari sebuah ide sederhana. Sebuah novel yang rumit sekalipun berasal dari sebuah ide yang sederhana. Tema berisikan gambaran luas tentang kisah yang akan diangkat sebagai cerita dalam novel. Sehingga sangat penting memikirkan tema, sebelum menulis novel.

Tema yang sering diangkat dalam sebuah novel adalah percintaan, persahabatan, rumah tangga, persaudaraan, perselingkuhan, karier, dan balas dendam.

Ide yang seperti apa yang sebaiknya ditulis untuk pemula?

Bagi penulis pemula, sangat disarankan untuk menulis yang mudah. Menulislah sesuatu yang dekat dengan keseharian bahkan bisa juga menuliskan kisah nyata yang dibumbui dengan cerita fiksi.

2. Penokohan / Karakterisasi

Munculkan tokoh utama dalam cerita, tokoh utama inilah yang nantinya akan mendominasi dan sering muncul dalam cerita. Disamping tokoh utama yang kita munculkan, hadirkan juga tokoh-tokoh tambahan yang ikut meramaikan cerita. Hanya saja tokoh tambahan jangan sampai mendominasi atau mengambil alih tokoh utama.

Untuk lebih jelasnya tentang Penokohan silahkan buka uraian kita sebelumnya tentang Penokohan dan Karakter pada sebuh cerita.

3. Alur/Plot

Jika berbicara alur atau plot, tentunya berbicara juga tentang tubuh dari novel itu sendiri. Tentang Alur / Untuk lebih jelasnya silakan buka: Pengertian dan perbedaan Plot dan Alur

4. Setting

Latar/setting adalah gambaran tentang peristiwa-peristiwa yang ada dalam cerita. Latar adalah salah satu unsur pembangun cerita yang vital.

Latar atau setting dapat diartikan lokasi peristiwa yang dilukiskan tempat terjadinya adegan-adegan yang dilakoni para tokoh. latar memberikan pijakan cerita secara komplit dan jelas, hal ini sangat penting untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca menciptakan suasana tertentu seolah-olah pembaca berada dalam kejadian dan merasa berada di tempat tersebut.

Latar bisa berupa, waktu, tempat, sosial budaya, keadaan lingkungan, dan suasana.

Latar tempat, berhubungan secara jelas menunjukkan pada lokasi tertentu dan dapat disebut sebagai latar fisik.

Latar waktu, berhubungan dengan masalah kapan atau waktunya terjadi peristiwa yang diceritakan dalam sebuah novel.

Latar sosial, berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam sebuah novel

Latar tidak hanya bisa berada di satu tempat bisa juga latar ini berpindah-pindah tempat misalnya dalam novel tentang perjalanan atau travelling maka tempat menyesuaikan di mana cerita itu berada.

Bagaimana menentukan atau menggunakan latar itu terserah dari penulis, yang penting latar secara keseluruhan serasi saling mendukung sehingga membangun sebuah karya yang utuh.

5. Sudut Pandang

Merupakan cara pengarang menempatkan dirinya dalam sebuah cerita. Dapat juga diartikan sebagai cara pandang seorang pengarang dalam menyampaikan cerita novelnya. Pembahasan detail lihat pada : Sudut pandang dalam sebuah cerita

6. Gaya Bahasa

Gaya bahasa juga termasuk unsur yang penting. Cerita yang dibuat dengan gaya bahasa menarik, indah dan memikat tentu akan bisa mengundang pembaca. Bahkan bisa dikatakan, gaya bahasa adalah senjata utama pengarang untuk menghidupkan cerita.

Dalam penulisan sebuah novel gaya bahasa yang digunakan sangatlah penting dan mempunyai andil yang cukup besar. Novel dengan ide yang baik, setting, dan pesan serta keindahan dalam memvisualisasikan suasana atau setting tidak akan menghasilkkan efek yang luar biasa jika tidak ditunjang dengan bahasa yang baik, benar, indah, memikat, dan menyentuh.

Memang dengan menggunakan kemampuan merasakan dari penulisnya dijadikan kekuatan sebuah kata sebelum menggunakannya. Kadang satu kalimat atau 1 kata jauh lebih efektif daripada terdiri atas banyak kata.

7. Amanat

Merupakan pesan tertentu yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui ceritanya dalam novel. Amanat ini biasanya berisikan tentang kritik sosial, ajakan, protes, dan lain sebagainya.

Pesan merupakan salah satu tonggak dalam novel. Sebuah karya novel yang tidak mengandung pesan, akan menjadi sebuah karya yang dangkal dan kurang ada manfaatnya. Pesan yang disampaikan secara terselubung (tidak transparan), serasi dan wajar yang dirangkaikan dalam alunan kisah, bisa melalui dialog yang wajar oleh tokoh-tokohnya, atau karakter yang dibangun. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.